Our Services
Klinik Gigi Spesialis Ortodonti / Orthodontics clinic :
- Kawat Gigi
- Meratakan Gigi
- Pemutihan Gigi / Tooth Whitening
- Kecantikan Gigi / Estetika Gigi
- Cosmetic Dentist
- Penambalan Gigi
- Konservasi Gigi
- Pedodonti
- Gigi Anak / Children’s Dentist
- Bedah Mulut
- Periodonti / Periodontist
- Penyanggah Gigi
- Tips Gigi Sehat
- Konsultasi Gigi.
Di tangani oleh Dokter Gigi Spesialis Orthodontic yang bepengalaman..!
MUNGKINKAH, KAWAT GIGI CEKAT TANPA CABUT ?
Banyak pendapat di masyarakat bahwa perawatan ortodonsi cekat/kawat gigi cekat seringkali memerlukan pencabutan beberapa gigi permanen, dan biasanya pada gigi premolar. Tujuan pencabutan gigi permanen tersebut adalah mendapatkan ruang untuk mengatur gigi atau memundurkan gigi yang maju. Adanya tindakan pencabutan gigi permanen tersebut mengakibatkan sebagian besar pasien takut untuk melakukan perawatan kawat gigi cekat.
Dengan berkembangnya alat ortodonti cekat / Orthodontic / Orthodontist diciptakan alat ortodonti cekat canggih, sangat memungkinkan terhindarnya dari tindakan pencabutan gigi permanen, dimana pada kasus tertentu dengan alat konvensional diperlukan pencabutan. Hal ini dikarenakan kontruksi dari braket/alat yang menempel pada gigi dan kawat teknologi tinggi memegang peranan penting pada pergerakan gigi, sehingga mampu mencapai perkembangan lengkung gigi maksimal dan meminimalkan kebutuhan pencabutan.
Perkembangan Alat Ortodonti Cekat
Pengenalan terhadap adanya maloklusi/kontak yang tidak baik sudah 24 abad yang lalu. Ditulis pertama kali oleh Celcus yaitu” Jika pada anak-anak, gigi keduanya kebetulan erupsi sebelum gigi pertamanya tanggal, maka gigi pertama yang mungkin bertahan itu harus dicabut dan gigi yang baru tumbuh ini setiap hari didorong kemuka dengan jari sampai gigi ini menempati tempatnya yang betul”
Alat ortodonti/ Orthodontic / Orthodontist berkembang selaras dengan perkembangan ilmu ortodontiOrthodontic / Orthodontist itu sendiri. Mulai dari Gaius Plenius Secundus yang pertama kali mengemukakan tentang mekanisme perawatan, kemudian disusul Kneisel yang pertama mengemukakan tentang pemakaian alat lepasan, Fauchard menulis tentang lengkung ekpansi (pelebaran lengkung gigi).
Orang yang banyak jasanya dalam perkembangan alat ortodonti cekat adalah Dr. Edward H. Angle, ia menciptakan alat yang disebut Ribbon arch appliance, alat yang pertama memakai braket. Kemudian dikembangkan oleh Dr.Begg dari Australia yang dipakai dalam tehnik Differential light force.
Setelah pengenalan alat ortodonti cekat Edward Angle’s edgewise ini, alat ortodonti cekat terus berkembang dari tahun ke tahun, hingga diciptakan banyak variasi design dari alat ortodonti cekat. Perlekatan braket yang semula mengunakan cincin berkembang menjadi perlekatan langsung pada gigi, tekukan-tekukan pada kawat berkurang sehingga lebih efisien dan pasien lebih nyaman.
Pada alat ortodonti cekat konvensional, braket diikatkan pada kawat dengan menggunakan karet. Kemudian ditemukan konsep self -ligating orthodontic attachment /ikatan langsung ke kawat pertama kali ditemukan oleh Charles. E. Boyd tahun 1933, kemudian dikembangkan oleh anaknya William F. Ford tahun 1951.
Braket self -ligating adalah braket yang mempunyai pengunci sendiri/pintu geser kecil untuk mengikat langsung ke kawat tanpa bantuan karet. Braket dengan pengunci ini dibedakan menjadi 2 kategori yaitu pasif dan aktif
Keuntungan braket dengan pengunci adalah pasien lebih nyaman, waktu perawatan lebih pendek, jumlah kunjungan kontrol lebih sedikit, mengurangi waktu kerja di kursi gigi. Tanpa menggunakan karet pengikat, kawat bebas bergerak tanpa gesekan sehingga waktu perawatan menjadi lebih cepat 7 bulan , disamping itu jumlah kunjungan kontrol lebih sedikit ( 2 bulan sekali).Dibandingkan dengan braket konventional/ braket diikat ke kawat dengan menggunakan karet lebih berhasil karena kekuatan ringan, tidak merusak jaringan gusi, tulang rahang dapat berkembang baik.
Filosofi Perawatan Tanpa Pencabutan
Pada tahun 1900 Angle mendukung tindakan pencabutan gigi-gigi dalam kasus-kasus tertentu sebelum perawatan. Ia merancang suatu alat untuk menutup ruang pencabutan dengan pergerakan mahkota gigi-gigi tetangga ke tempat tersebut.
Kemudian kira-kira tahun 1910 ia merasa yakin bahwa perlu mempertahankan gigi-gigi secara lengkap. Setelah memperbaiki mahkota gigi-gigi dengan ekspansi masuk ke dalam garis kontak, ia berpendapat bahwa kemiringan dari akar-akar gigi akan merangsang pertumbuhan tulang.
Sampai saat ini masih diperdebatkan antara perawatan ortodonti cekat tanpa pencabutan dengan perawatan ortodonti cekat dengan pencabutan, terutama pada kasus gigi berjejal. Dogmas menentang perawatan ortodontiortodonti tanpa pencabutan adalah kontak lebih baik daripada kasus dengan pencabutan, bentuk lengkung gigi atas dan bawah lebih alamiah. Disamping itu perawatannya lebih sederhana. Tidak ada ruang pencabutan yang perlu ditutup sehingga gigi tidak perlu digerakkan dalam jarak yang jauh. tanpa pencabutan, sebaliknya Alexander berpendapat pencabutan gigi tetap apapun selama perawatan kawat gigi cekat sebaiknya dihindari bilamana mungkin, walaupun sebagian kecil kasus tetap memerlukan pencabutan beberapa gigi permanen. Faktor-faktor yang menguntungkan pada perawatan
Perawatan Kawat Gigi Cekat Tanpa Cabut :
Diperlukan ketrampilan khusus :
Pencabutan gigi tetap apapun selama perawatan kawat gigi cekat sebaiknya dihindari bilamana mungkin, walaupun sebagian kecil kasus tetap memerlukan pencabutan beberapa gigi permanen.
Dengan berkembangnya alat ortodonti cekat diciptakan alat ortodonti cekat teknologi tinggi, dimana pada kasus tertentu dengan alat konvensional diperlukan pencabutan, dengan alat teknologi tinggi ini tanpa pencabutan. Kontruksi dari braket/alat yang menempel pada gigi dan kawat teknologi tinggi memegang peranan penting pada pergerakan gigi, sehingga mampu mencapai perkembangan lengkung gigi maksimal dan meminimalkan kebutuhan pencabutan. Disamping itu jumlah kunjungan kontrol lebih sedikit dan waktu perawatan menjadi lebih cepat 7 bulan.
Pemasangan alat ortodonti cekat sistem ini diperlukan ketrampilan khusus, oleh karena itu dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti yang memahami betul mekanisme kerja alat ortodonti cekat tersebut.
Demikian sekilas perkembangan ilmu dan teknologi ortodonti yang semakin hari semakin canggih sehingga pengguna semakin banyak mendapatkan keuntungan dari perkembangan teknologi tersebut.
Drg. Indriati. M, Sp.Ort
Spesialis ortodonti / kecantikan-kawat gigi
Tujuan perawatan ortodonti atau kawat gigi cekat adalah menciptakan hubungan kontak sebaik mungkin dengan estetika wajah yang baik (Proffit,1993). Tentu, tujuan utama dari perawatan ortodonti adalah mendapatkan penampilan susunan gigi dan wajah yang menyenangkan secara estetika dengan fungsi yang baik dan dengan gigi-gigi dalam posisi stabil. Perawatan kawat gigi cekat ditangani oleh dokter gigi spesialis ortodonti (ortodontis) Ortodontis atau dokter gigi spesialis ortodonti adalah dokter gigi yang telah menyelesaikan pendidikan spesialis di bidang ortodonti, yang mendiagnosa, merencanakan dan merawat kelainan susunan gigi dan wajah. Jumlah ortodontis atau dokter gigi spesialis ortodonti di Indonesia masih sangat sedikit yaitu hanya 6 % dari jumlah dokter gigi di seluruh Indonesia.
Mengapa perawatan ortodonti/kawat gigi cekat itu penting?
Fungsi perawatan ortodonti ada dua macam yaitu untuk estetika dan mengembalikan fungsi yang tidak normal. Pada susunan gigi yang maju pada rahang atas ataupun rahang bawah, gigi yang tidak teratur, gigi yang renggang meyebabkan senyum kurang menarik sehingga berdampak pada sisi emosional yaitu menjadi tidak percaya diri. Disamping itu pada gigi yang tidak rapi proses pembersihannya sulit sehingga akan menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, bahkan dapat menyebabkan gigi lepas.
———————————-Radang Gusi ———— Penyakit Gusi
Pada gigi belakang yang tidak kontak menyebabkan kesulitan pada waktu mengunyah, makanan menjadi tidak lembut sehingga akan terjadi gangguan pencernaan. Pada gigi depan yang tidak kontak atau gigitan terbuka menyebabkan gangguan fungsi berbicara, dimana tidak dapat mengucapkan vokal tertentu dengan jelas (celat).
Pada kasus tersebut diatas apabila tidak dirawat akan menyebabkan penggunaan yang tidak normal pada permukaan gigi, tidak efektifnya fungsi pengunyahan, tekanan yang berlebihan pada gusi dan tulang yang mendukung gigi atau gangguan sendi rahang, sakit kepala dan sakit pada wajah dan leher.
Kasus-kasus yang perlu perawatan ortodonti adalah :
- Gigi berjejal/tidak rapi
- Gigi renggang
- Gigi maju pada rahang atas/mronggos
- Gigi maju pada rahang bawah
- Kelainan sendi rahang (sakit sendi rahang /berbunyi)
- Kesulitan mengunyah karena gigi belakang tidak kontak
- Kesulitan berbicara/ vokal tertentu tidak jelas pada gigi depan yang terbuka
- Kebiasaan buruk (menghisap ibu jari, bernafas lewat mulut, cara menelan yang salah)
- Gigi permanen yang hilang karena kecelakaan atau dicabut
Mengapa anak-anak mulai umur 7 tahun perlu kontrol ke ortodontis (dokter gigi spesialis ortodonti/kawat gigi ).
Sebagian besar orang berpikir bahwa perawatan ortodonti /kawat gigi adalah untuk remaja, padahal waktu yang paling baik untuk mulai perawatan ortodonti/kawat gigi adalah umur 9 tahun. American Association of Orthodontists (AAO) merekomendasikan anak-anak usia 7 tahun kontrol ke ortodontis ( dokter gigi spesialis ortodonti/kawat gigi). Dokter gigi spesialis ortodonti/kawat gigi akan mendeteksi kelainan pada susunan gigi dan bentuk rahang sedini mungkin dan menentukan waktu yang tepat untuk perawatan ortodonti / kawat gigi , apakah perlu segera atau wait and see, kontrol periodik 3 bulan sekali. Perawatan ortodonti / kawat gigi apabila dimulai pada waktu yang tepat/sedini mungkin, perawatan menjadi lebih mudah dan akan menghasilkan hasil yang lebih baik, walaupun perawatan ortodonti/ kawat gigi cekat dapat berhasil pada usia berapapun.
Untuk mencapai hasil perawatan ortodonti yang ideal tidak mudah, dipengaruhi banyak faktor. Faktor paling penting yang menentukan keberhasilan perawatan ortodonti/ kawat gigi adalah operator dimana dilakukan oleh seorang yang benar-benar ahli (dokter gigi yang sudah spesialis ortodonti/kawat gigi). Kepandaian dokter gigi spesialis dalam menentukan diagnosa dan rencana perawatan, pengetahuan dokter gigi spesialis ortodonti tentang biomekanik pergerakan gigi serta ketrampilan dokter gigi spesialis ortodonti dalam melakukan perawatan dan yang tidak kalah penting adalah pengalaman dokter gigi spesialis ortodonti/kawat gigi adalah faktor penting keberhasilan perawatan ortodonti. Keberhasilan perawatan ortodonti juga merupakan kerja sama antara dokter gigi spesialis ortodonti dengan pasien. Pasien harus disiplin dalam hal waktu kontrol, selektif memilih makanan dan menjaga kebersihan mulut.
Perawatan ortodonti / kawat gigi sebetulnya tidak sakit, memang harus dilakukan oleh seorang yang benar-benar ahli. Dokter gigi spesialis ortodonti harus mengetahui reaksi biologis dari gigi dan jaringan sekitarnya terhadap tekanan mekanis dari alat ortodonti. Tekanan pada gigi harus konstan dan tidak melebihi tekanan kapiler darah, sehingga tidak menimbulkan rasa sakit dan kerusakan jaringan. Sebagian pasien merasakan kurang nyaman saat braket/ alat ortodonti cekat dipasang. Setelah melewati masa adaptasi 3-5 hari, pasien akan terbiasa. Untuk mengatasi iritasi pada gusi ada semacam malam/ karet yang ditempel pada braket, obat kumur, dan obat-obatan yang diminum
Kesimpulan :
Susunan gigi dan bentuk rahang sangat berpengaruh terhadap bentuk wajah/ profil dan kesehatan seseorang. Susunan gigi yang rapi, rahang yang rata/normal membuat senyum yang indah sehingga kita menjadi lebih percaya diri. Tidak ada kata terlambat untuk perawatan ortodonti karena perawatan ortodonti dapat dilakukan pada usia berapapun dan tidak sakit.
Hubungi kami ahlinya dalam bidang Ortodonti – Orthodontist – Orthodontics
Phone : 024-7011 9191 / 081-666-7108
email : info@orthodontic.co.id / indriati@orthodontic.co.id
web site : www.Orthodontic.co.id
http://digg.com/business_finance/Orthodontist_Orthodontic_Dental_Clinic_Specialist
Leave a Reply